Comparison of DNA Extraction Feasibility from Menstrual Blood and Endometrial Tissue in Reproductive-Aged Women

Penulis

  • Febriyeni - Universitas Fort De Kock Bukittinggi
  • Andon Hestiantoro Unversitas Indonesia
  • Asmarinah Unversitas Indonesia
  • Togas Tulandi McGill University
  • Evi Hasnita Universitas Fort De Kock
  • Zuraida Universitas Fort De Kock
  • Billy Harnaldo Putra Universitas Fort De Kock
  • Octariyana Poltekes Kemenkes Palembang
  • Clara Rizki Amanda Universitas Indonesia
  • RIka Astria Rishel Stikes Piala Sakti Pariaman

DOI:

https://doi.org/10.35730/jk.v16i2.1314

Abstrak

ABSTRAK

Endometrium adalah jaringan yang sangat vaskularisasi dan terbentuk dari banyak pembuluh darah, sel jaringan tersebut dibentuk dan dihancurkan dalam setiap siklus mentruasi dan memiliki fase-fase menstruasi. Sementara darah menstruasi adalah jaringan atau sel endometrium yang luruh pada wanita usia reproduksi yang terjadi secara siklik. Semua sel dengan nucleus mengandung materi genetik asam nukleat. Asam nukleat yang paling umum adalah asam deoksiribonukleat dan asam ribonukleat. Dua puluh sampel darah menstruasi dan jaringan endometrium diperoleh dari wanita usia reproduksi. Darah menstruasi dikumpulkan menggunakan kertas saring yang dirancang khusus. Spesimen DNA diekstraksi menggunakan QIAamp DNA Mini Kit (Nomor Cat: 51304; buatan Qiagen). Jaringan endometrium dikumpulkan dengan melakukan biobsi, kit Isolasi DNA Geneaid digunakan untuk mengekstraksi DNA dari endometrium (Geneaid, New Taipei, Taiwan). Kemurnian ekstrak DNA diukur dengan instrumen Spektrofotometer mikrovolume Thermo Scientific Nano-Drop. Hasil didapatkan skor kemurnian dan konsentrasi DNA dari darah menstruasi dan jaringan endometrium. Kami menemukan kemurnian DNA rata-rata + SD darah menstruasi pada panjang gelombang  Å260/280 adalah 1.88± 0.09 dengan konsentrasi rata-rata 116.9 ng/ul. Jaringan endometrium didapatkan nilai median kemurnian DNA 1.92 dengan konsentrasi 192 ng/ul. Tidak terdapat perbedaan kemurnian antara darah menstruasi dan jaringan endometrium (p=0.083), namun terdapat perbedaan konsentrasi antara darah menstruasi dan jaringan endometrium (p=0.002). Sampel darah menstruasi dan jaringan endometrium sama-sama efektif dalam menyimpan kemurnian dan konsentrasi molekul DNA yang optimal, walaupun terdapat sedikit perbedaan konsentrasi antara darah menstruasi dan jaringan endometrium.

Keywords: Deoxyribonucleic Acid, DNA, Endometrial Tissue, Menstrual Blood, Nucleic Acid.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2025-07-31

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama